Ketua LSM Inakor DPW Provinsi Riau menegaskan bahwa korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pembangunan, melemahkan pelayanan publik, serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi hukum.
Hari Anti Korupsi Sedunia adalah momentum penting bagi kita semua. Ini bukan hanya peringatan simbolis, tetapi seruan nyata untuk bertindak. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat—baik pemerintah, swasta, akademisi, pemuda, hingga komunitas lokal—untuk bersama-sama memperkuat gerakan antikorupsi demi Riau yang bersih, transparan, dan bermartabat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor serta penguatan sistem pengawasan. Ia menilai bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada penegakan hukum, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat yang berani melapor, mengawasi, dan menolak setiap bentuk penyimpangan.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, LSM Inakor DPW Provinsi Riau menjadwalkan serangkaian kegiatan edukatif, di antaranya forum diskusi publik, kampanye kesadaran antikorupsi, hingga aksi sosial yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak korupsi dan pentingnya integritas.
Riau harus menjadi contoh daerah yang kuat dalam integritas. Tidak boleh ada ruang bagi korupsi, sekecil apa pun. Dengan persatuan aksi masyarakat, kami yakin upaya pemberantasan korupsi dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
LSM Inakor berharap peringatan ini dapat menjadi titik tolak bagi lahirnya kesadaran kolektif dan komitmen jangka panjang dalam membangun budaya antikorupsi yang kokoh di Provinsi Riau.
Pewarta : Sri Mulyono
Sumber : DPW LSM INAKOR
